Sensor Mekanis



Alarm Brankas dengan Sensor LDR


1. Tujuan [kembali]
  
    -Mengetahui dan memahami sensor LDR
    -Mampu menjelaskan prinsip kerja sensor LDR
    -Mampu mengaplikasikan sensor LDR pada rangkaian
 
2. Komponen [kembali]

1) Baterai 12V
  
2) Sensor LDR
 
 Cara Program Sensor LDR Modul Arduino - teknisibali.com  
3) Resistor
Resistor - Wikipedia 
   
4) Transistor 
  
 
5) Dioda 
 
 
6) Relay
 
 
7) Alternator
 
 
8) Lampu 
 
 
9) Ground 
 
3. Dasar Teori [kembali]

 
A. Pengertian LDR

     LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya maka dan tegangan output Vout akan semakin kecil. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat dan tegangan output Vout akan semakin besar.
 
 


Pada Gambar di atas jelas bahwa rumusnya seperti di bawah ini
Vout = Vin x R_LDR / ( R_LDR + R2)

Bentuk dan simbol LDR :
 
 

B. Karakteristik Sensor Cahaya LDR

Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
· Tegangan maksimum (DC): 150V
· Konsumsi arus maksimum: 100mW
· Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
· Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
· Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
· Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
Kurva hubungan antara nilai resistansi terhadap intensitas cahaya :


 4.Cara kerja [kembali]

Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.
     LDR dan R1 sebagai pembagi tegangan. Saat LDR Tidak mendapakan cahaya (gelap) maka hambatan pada LDR semakin besar >470k dan R1 kecil maka tidak ada arus yang melewati kaki basis Transistor Q1 dan Transistor Q2 tidak mengaktifkan relay RL1 (Normally Open). Saat LDR mendapakan cahaya maka hambatannya menjadi kecil <470k sehingga arus melewati kaki basis Transistor Q1 dan mengaktifkan Transistor Q2 yang mengaktifkan relay RL1 dari keadaan Normally Open ke Normally Close sehingga lampu mendapatkan arus lisrik bolak-balik dari sumber tegangan AC.
     LDR dan R1 sebagai pembagi tegangan. Saat LDR mendapakan cahaya maka hambatannya menjadi kecil <10k dan R1 lebih besar sehingga tidak ada arus yang melewati kaki basis Transistor Q1 dan Transistor Q2 tidak mengaktifkan relay RL1 (Normally Open). Saat LDR tidak mendapatkan cahaya (gelap) maka hambatannya kecil >10k dan R1 lebih rendah sehingga arus melewati kaki basis Transistor Q1 dan mengaktifkan Transistor Q2 yang mengaktifkan relay RL1 dari keadaan Normally Open ke Normally Close sehingga lampu tidak mendapatkan arus lisrik bolak-balik dari sumber tegangan AC.

5. Bentuk Rangkaian [kembali]






6. Video [kembali]






7. Link download [kembali]
1.Rangkaian   [ DOWNLOAD ]
2.Video          [ DOWNLOAD ]
3. Datasheet  [ DONWLOAD ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar